Tips Mempercepat Indexing Blogger dengan Google Indexing API (Berdasarkan Pengalaman Pribadi)

Bagi para Narablog, terutama yang menggunakan platform Blogger.com, kecepatan indeks artikel di mesin pencari seperti Google sangat penting. Namun, sering kali kita mengalami kendala: artikel yang sudah dipublikasikan belum juga muncul di hasil pencarian meskipun sudah beberapa hari.

Nah, di artikel ini, saya ingin mencoba berbagi pengalaman tentang cara mempercepat proses pengindeksan artikel blog menggunakan Google Indexing API yang diterapkan di blog pribadi saya.

Tips Mempercepat Indexing Blogger dengan Google Indexing API

Langkah-langkah yang akan saya jelaskan sudah pernah saya praktikkan sendiri. Hasilnya cukup signifikan dalam hal membantu mempercepat munculnya artikel di hasil pencarian Google. Tapi, sebelum lanjut, ada satu hal penting yang harus saya sampaikan:

Disclaimer: Informasi dan tutorial ini tidak menjamin artikel Anda akan otomatis mendapatkan trafik tinggi atau selalu terindeks. Indexing API hanya membantu memberi sinyal ke Google agar segera memeriksa halaman Anda. Faktor SEO lain seperti kualitas konten, struktur blog, backlink, dan relevansi tetap menjadi penentu utama.

Apa Itu Google Indexing API?

Google Indexing API awalnya diperkenalkan untuk membantu pengindeksan halaman dari jenis konten tertentu seperti low-latency jobs dan konten event live. Namun, dalam praktiknya, banyak yang memanfaatkannya untuk mendorong halaman blog agar lebih cepat dikenali oleh bot Google.

Biasanya, proses ini memakan waktu berhari-hari jika hanya mengandalkan sitemap atau permintaan manual via Search Console.

Dengan Indexing API, kita bisa "memberi tahu Google secara langsung" setiap kali ada URL baru yang diterbitkan di blog.

Persiapan yang Dibutuhkan

Sebelum memulai, pastikan kamu sudah memiliki 6 aset digital berikut:

Akun Google Cloud Platform (GCP).
Project baru di GCP untuk mengaktifkan Indexing API.
Service Account + private key.
Spreadsheet Google Sheet untuk mencatat hasil indeks.
Blog berbasis Blogger dengan RSS Feed aktif.
Akun Gmail untuk menerima notifikasi hasil indeks.

Langkah-Langkah Setup Google Indexing API untuk Blogger

Langkah #1. Buat Proyek di Google Cloud Platform

Kunjungi Google Cloud Console
Buat proyek baru, beri nama sesuai keinginan (misal: "IndexingAPI-Blog")
Aktifkan Indexing API melalui API & Services > Library > Search "Indexing API" > Enable

Langkah #2. Buat Service Account

Masuk ke menu IAM & Admin > Service Accounts
Klik Create Service Account
Beri nama, deskripsi, lalu klik selesai
Setelah dibuat, klik pada Service Account tadi, lalu buat kunci baru (Create Key) dan pilih JSON
Simpan file JSON tersebut, karena akan digunakan di script nanti

Langkah #3. Tambahkan Service Account ke Search Console

Buka Google Search Console
Tambahkan email Service Account (biasanya dengan formati seperti ini: indexing-api@namaproject.iam.gserviceaccount.com) sebagai Owner ke properti blog Anda

Langkah #4. Siapkan Spreadsheet

Buat spreadsheet dan berikan nama "Indexed"
Buat header kolom: URL | Tanggal | Status | Pesan
Salin ID spreadsheet dari URL

Langkah #5. Buat Script di Google Apps Script

Buka Google Apps Script
Buat proyek baru

Copy-paste script Indexing API di bawah ini:

const SERVICE_ACCOUNT_EMAIL = 'indexing-api@xxx.iam.gserviceaccount.com';
const PRIVATE_KEY = `-----BEGIN PRIVATE KEY-----\nMIIEvQIB...`;
const SCOPES = ['https://www.googleapis.com/auth/indexing'];

const SPREADSHEET_ID = 'SPREADSHEET_ID_KAMU';
const FEED_URL = 'https://www.dirman.web.id/feeds/posts/default?alt=json';
const EMAIL_PENERIMA = 'halo@dirman.web.id';

function checkAndPingNewPosts() {
  const feed = UrlFetchApp.fetch(FEED_URL);
  const json = JSON.parse(feed.getContentText());
  const entries = json.feed.entry || [];
  if (entries.length === 0) return;

  const sheet = SpreadsheetApp.openById(SPREADSHEET_ID).getSheetByName('Indexed');
  const lastRow = sheet.getLastRow();
  const existingUrls = lastRow > 1 ? sheet.getRange(2, 1, lastRow - 1, 1).getValues().flat() : [];

  let emailBody = '';

  for (const entry of entries) {
    const url = entry.link.find(l => l.rel === 'alternate').href;
    const publishedDate = new Date(entry.published.$t);
    const today = new Date(); today.setHours(0, 0, 0, 0);

    if (!existingUrls.includes(url) && publishedDate >= today) {
      const result = pingIndexingAPI(url);
      const status = result.success ? 'Sukses' : 'Gagal';
      const message = result.message;

      sheet.appendRow([url, new Date(), status, message]);

      emailBody += `${result.success ? '✅' : '❌'} ${url} — ${message}\n`;
    }
  }

  if (emailBody) {
    MailApp.sendEmail({
      to: EMAIL_PENERIMA,
      subject: 'Laporan Indexing Blogger Hari Ini',
      body: `Hasil indexing:\n\n${emailBody}`
    });
  }
}

function pingIndexingAPI(urlToPing) {
  try {
    const jwt = createJwtToken(SERVICE_ACCOUNT_EMAIL, PRIVATE_KEY, SCOPES[0]);
    const accessToken = getAccessToken(jwt);

    const payload = {
      "url": urlToPing,
      "type": "URL_UPDATED"
    };

    const response = UrlFetchApp.fetch('https://indexing.googleapis.com/v3/urlNotifications:publish', {
      method: 'post',
      contentType: 'application/json',
      payload: JSON.stringify(payload),
      headers: {
        Authorization: `Bearer ${accessToken}`
      }
    });

    const result = JSON.parse(response.getContentText());
    Logger.log(`Indexed: ${urlToPing}`);

    let message = 'Indexed successfully.';
    if (result.urlNotificationMetadata && result.urlNotificationMetadata.latestUpdate) {
      message += ` Notified at ${result.urlNotificationMetadata.latestUpdate.notifyTime}`;
    }
    return { success: true, message };

  } catch (e) {
    Logger.log(`Gagal index: ${urlToPing} - ${e}`);
    return { success: false, message: e.toString() };
  }
}

// Fungsi pendukung
function createJwtToken(email, privateKey, scope) {
  const now = Math.floor(Date.now() / 1000);
  const jwtHeader = Utilities.base64EncodeWebSafe(JSON.stringify({ alg: 'RS256', typ: 'JWT' }));
  const jwtClaimSet = Utilities.base64EncodeWebSafe(JSON.stringify({
    iss: email,
    scope: scope,
    aud: 'https://oauth2.googleapis.com/token',
    exp: now + 3600,
    iat: now
  }));
  const signatureInput = `${jwtHeader}.${jwtClaimSet}`;
  const signatureBytes = Utilities.computeRsaSha256Signature(signatureInput, privateKey);
  const signature = Utilities.base64EncodeWebSafe(signatureBytes);
  return `${signatureInput}.${signature}`;
}

function getAccessToken(jwt) {
  const response = UrlFetchApp.fetch('https://oauth2.googleapis.com/token', {
    method: 'post',
    payload: {
      grant_type: 'urn:ietf:params:oauth:grant-type:jwt-bearer',
      assertion: jwt
    }
  });
  const json = JSON.parse(response.getContentText());
  return json.access_token;
}

Ganti konfigurasi: SERVICE_ACCOUNT_EMAIL, PRIVATE_KEY, FEED_URL, SPREADSHEET_ID, dan EMAIL_PENERIMA
Simpan dan jalankan fungsi checkAndPingNewPosts()
Beri izin akses saat diminta

Langkah #6. Atur Trigger Otomatis

Di menu Apps Script, klik Clock Icon (Triggers)
Tambah trigger untuk fungsi checkAndPingNewPosts()
Setel agar berjalan secara berkala (misal: setiap jam atau per hari)

Hasil dan Catatan Penting

Setelah menjalankan script ini, hasilnya bisa dilihat pada:

Spreadsheet yang mencatat URL yang berhasil atau gagal diindeks.
Email notifikasi yang akan mengirimkan laporan tiap kali ada URL yang di-ping.

Beberapa hal yang saya temukan selama mencoba:

Script kadang gagal jika format private key salah (pastikan baris dan escape \n benar)
Artikel yang di-ping hari itu biasanya akan muncul di Google dalam hitungan menit hingga beberapa jam
Jika URL pernah di-ping sebelumnya, Google tetap bisa mengabaikannya — ini normal

Tanya Jawab & Diskusi

Apakah ini aman digunakan untuk blog Blogger?

Sepanjang pengalaman saya, aman. Namun pastikan penggunaan tidak berlebihan (spam URL).

Bisakah digunakan untuk blog dengan custom domain?

Bisa, selama domain tersebut terverifikasi di Search Console.

Kenapa tidak semua URL langsung muncul di Google?

Karena Google tetap memakai sistem seleksi. Indexing API hanya membantu mempercepat proses crawl, bukan jaminan tampil.

Penutup

Tutorial ini berdasarkan praktik langsung yang saya lakukan di blog dirman.web.id. Jika tertarik mencoba, pastikan mengikuti langkah-langkah dengan cermat.

Dan untuk kebutuhan tambahan, laporan dari status indexing ini juga dapat dikirimkan ke grup atau kanal telegram dengan cara memanfaatkan fitur bot telegram.

Saya ingin mendengar pendapatmu juga:

Sudahkah kamu mencoba Indexing API sebelumnya?
Apa saja tantangan yang kamu hadapi?
Menurutmu, apa dampaknya pada performa blogmu?

Yuk diskusi di kolom komentar atau kontak langsung via halaman kontak blog saya. Jangan lupa bagikan artikel ini jika bermanfaat. Terima kasih sudah membaca sampai akhir 🙌